Sabtu, 14 Januari 2017

PENGALAMAN SAKIT DEMAM (PRIBADI)



Saat demam mulai terasa tubuh rasanya sangat panas terutama di daerah perut, daerah paling panas. Tubuh rasanya tidak enak. Dan pasti tidak bisa tidur. Karena sering minum air. Akhirnya sering kencing bahkan sampai 5 kali dalam satu malam.
Sebelumnya saya tidak tahu bagaimana cara mengatasi sakit demam. Selama ini hanya saya biarkan saja. Tiap malam saya merasa menderita karena demam. Lalu saya searching di Google. Ada advice agar  minum Paracetamol yaitu obat sakit kepala dan demam.

Parasetamol atau asetaminofen adalah obat analgesik dan antipiretik yang populer dan digunakan untuk melegakan sakit kepala, sengal-sengal dan sakit ringan, serta demam. Digunakan dalam sebagian besar resep obat analgesik selesma dan flu. Ia aman dalam dosis standar, tetapi karena mudah didapat, overdosis obat baik sengaja ataupun tidak sering terjadi.

Berbeda dengan obat analgesik yang lain seperti aspirin dan ibuprofen, parasetamol tak memiliki sifat antiradang. Jadi parasetamol tidak tergolong dalam obat jenis obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS). Dalam dosis normal, parasetamol tidak menyakiti permukaan dalam perut atau mengganggu gumpalan darah, ginjal, atau duktus arteriosus pada janin.


8 Januari 2017 Kencing  1>>21:53WIB; Kencing 2 >> 00:12WIB; Kencing 3>>01:30WIB; Kencing 4>>03:50; Kencing  5 >> 05:31WIB;  
Beli Parasetamol (Panadol) di Alfamart. Setelah minum obat Paracetamol (Panadol). Sebelumnya makan makanan dulu.  

9 Januari 2017 Kencing  1 >> 02:10WIB  Keluar keringat di seluruh tubuh.  (Minum Panadol 1 butir)

10 Januari 2017 Kencing  1 >>02:00WIB .     (Minum Panadol 1 butir)

12 Januari 2017 Kencing  1 >>23:53WIB .  (Minum Panadol 1 butir)
Malam hari kedinginan, memakai pakaian celana levis, jacket tidak bisa mengalahkan rasa dingin. Coba makan buah benkoang. Minum air teh hangat manis. Air teh hangat dalam gelas ditempelkan (dikompres) di wajah dan telapak tangan lebih nyaman.

Ketika gelas teh hangat ditempel bergantian di telinga kanan dan kiri, rasa dingin langsung turun drastis. Tubuh menjadi lebih nyaman.
Ingat pesan (perkataan)bapak dulu. “Kalau kedinginan telinga ditutup dengan kain.”
Atau ingat hadits...

13 Januari 2017 Kencing 1 >>20:30WIB tubuh rasanya panas Kencing 2>>02:00WIB Kencing 3>>05:00WIB *** Sore minum Panadol satu butir. Keluar keringat dari kepala (bathuk). Jam 01:00WIB tubuh panas, perut kaki tangan panas. Lepas pakaian kecuali celana. Lebih nyaman. Minum teh hangat manis. Kompres di wajah. Gelas dikasih sekat kertas agar tidak terlalu panas menyentuh kulit.

14 Januari 2017 Kencing 1 >>23:32WIB Kencing 2>>03:31WIB *** Sore minum Panadol satu butir. Malam kedinginan. Minum Teh hangat tapi cuma sebentar. Coba air putih hangat. Dua gelas, gelas kedua (kecil) sebagai wadah agar air tidak terlalu panas lalu diminum. Air putih hangat lebih baik untuk ngompres. Tubuh hangat semua, rasa lebih nyaman. 

Saat gelas ditempel di balik bagian belakang telinga bagian paling bawah (kecil) ada getaran sekitar 35Hz. Getaran itu selalu ada selama gelas ditempelkan ke telinga. Getaran ini terlalu lemah untuk di dengar. Untuk mendengarkan dengan jelas ujung telinga bagian atas harus kita tempelkan juga ke gelas. Jadi pendengaran telinga kita akan bekerja maksimal. Saat gelas ditempel di bagian lain, wajah misalnya, tidak ada getaran seperti itu.

Minggu, 30 Oktober 2016

BELUM TENTU



Aku pernah bertanya kepada bapakku, "Pak lebih cepat mana, antara gerobak A yang didorong 10 orang dan gerobak B yang didorong oleh seorang saja. Ukuran dan bentuk gerobak sama."

Saat itu bapakku dengan tegas langsung menjawab, "Ya jelas gerobak A yang didorong oleh 10 orang."

Lalu aku mengatakan, "Belum tentu. JIka ke 10 orang yang mendorong gerobak itu tidak tahu sama sekali bagaimana (ilmunya) mendorong gerobak, maka gerobak A tidak akan bergerak cepat atau gerakan gerobak tidak akan terarah. Jika ke 10 orang itu mendorong gerobaknya tidak searah, resultan dari gaya-gaya yang mereka keluarkan akan saling meniadakan. Jadi gaya gerak yang dihasilkan dari 10 orang itu hanya kecil sekali. Apalagi jika ke 10 orang itu hanya sibuk bertengkar, mereka tidak segera memulai mendorong, maka gerobak tetap diam. Jika demikian yang terjadi, gerobak B yang didorong satu orang bisa bergerak lebih cepat daripada gerobak A."

Saat itu bapakku hanya diam. Tapi aku yakin bapakku paham. 

Aku menceritakan hal yang demikian, karena aku sering melihat pertengkaran di masyarakat hanya karena urusan kecil. Saat itu aku juga baru saja bertengkar dengan bapakku karena suatu urusan. Aku khawatir bapak masih marah karena persoalan sebelumnya. 

Demikian juga di televisi atau radio, kadang orang-orang hanya mengatakan sesuatu yang dianggapnya paling benar. Padahal itu hanyalah cara/metode saja untuk mencapai suatu tujuan. Mengapa kita tidak memilih salah satu dari cara yang ada dan menerimanya? Kita tidak usah terlalu banyak berdebat bahwa: 'Ini paling baik. Ini paling benar.' Semua itu hanyalah cara saja. Belum tentu baik. Belum tentu juga benar. 

Musyawarah, ya musyawarah. Silahkan! Musyawarah itu dianjurkan/diperintahkan dalam agama.Tetapi jangan lama-lama. Segeralah membuat keputusannya.

SEKOLAH ITU HARUS......!

Waktu aku masih kecil, aku merasa bahwa sekolah itu berat.
Kita harus berangkat tiap hari ke sekolah, duduk untuk berpikir diajar bapak ibu guru. Pusing....!

Saat kelas III SD aku pernah mengatakan kepada bapakku, "Pak, aku tidak ingin sekolah tinggi. Lulus SD sudah berhenti. Aku mau jualan es."

Saat itu aku langsung kena marah. Bapakku bilang, "Tidak...! Kamu harus sekolah tinggi."

Aku tidak tahu, saat itu aku mendengar dari tetangga tentang orang yang bekerja sebagai penjual es di kota.

Sejak saat itu aku tidak pernah bertanya lagi kepada bapakku jika ada masalah. Takut kena marah...

Waktu lulus SD dan mau masuk SMP aku hampir saja tidak bisa sekolah. Gara-gara mau sekolah di SMP Negeri tidak diterima. Pas pengumuman, namaku tidak ada di sana.

Dalam hatiku saat itu aku tidak merasa sedih atau kecewa. Tetapi aku tahu bapak dan saudaraku kebingungan. Bagaimana jika aku tidak sekolah? Atau bisa sekolah tetapi daftar lagi tahun depan.

Beruntung, saudara tertuaku saat itu pulang dari kota. Atas bantuan kakakku itu aku akhirnya bisa daftar di sekolah SMP swasta. Sekolah dimana kakak tertuaku dulu juga sekolah di sana. Aku diterima di sekolah itu di deretan kelas terakhir...

Akhirnya aku sekolah lagi....!
Setelah lulus SMP, aku melanjutkan ke SMA...

Aku sekolah lagi.....!
Setelah lulus SMA, aku melanjutkan kuliah...

Aku sekolah lagi.....!
Saat aku bekerja di perusahaan di Batam, aku sekolah lagi sendiri.
Aku harus belajar banyak tentang elektronika industri dari buku-buku yang dikirim dari Surabaya oleh saudaraku. Saat kuliah aku tidak mendapatkan pelajaran ini.

Saat aku bekerja di warnet, aku sekolah lagi sendiri.
Waktu yang ada banyak kugunakan untuk membaca dunia maya. Aku tahu bahwa ada banyak game dunia maya. Terus terang, aku tidak menyukainya.

Saat aku bekerja di Laundry, aku sekolah lagi sendiri.
Waktu itu pelanggan tidak banyak, jadi aku punya banyak waktu luang. Mainan paling menarik bagiku saat itu --ya buku.

Saat ini aku bekerja di perusahaan di Jakarta, aku sekolah lagi.
Atasanku memintaku untuk mempelajari kota Jakarta. Aku diminta belajar tentang kapal. Pekerjaan kami tentang konsultan dan pengawasan kapal. Ia juga memintaku untuk belajar tentang perpajakan.

Sampai saat ini, alokasi waktuku banyak tersita untuk belajar lagi (membaca). Apalagi semenjak ada banyak teman-teman di Facebook. Kalau mau dapat sumber informasi yang bagus, aku harus banyak membaca.

Benar kata bapakku dulu, "Kamu harus sekolah tinggi."
Sekolah itu harus...!

PINDAH TUGAS



Waktu saya sedang menunggu untuk shalat dhuhur, terdengar suara yang tidak asing bagi saya. Ia seorang pensiunan tentara dengan pangkat terakhir Mayor. Saya langsung teringat 'oh pak ini (A) pindah tugas lagi ke sini.'

Saya sudah mengenal Pak A beberapa bulan yang lalu. Biasanya ia datang ke masjid bersama cucunya dengan membawa tongkat terbuat dari logam untuk kekuatan. Kalau shalat biasanya ia duduk. Ia pernah mengatakan kepada saya bahwa fisiknya sudah tidak kuat jika shalat berdiri. Sesekali ia menyuarakan adzan di masjid. Saat saya datang kadang saya membantunya mengembalikan mic ke tempat semula. Pak A ini agak sulit untuk bergerak.

Beberapa bulan terakhir saya tidak lagi melihat Pak A. Dulu ia pernah berkata akan pulang ke rumahnya di Periok. Saya tidak tahu dimana itu, tapi bayangan saya di Tanjung Periok.

Pak A pernah berkata kepada saya bahwa ia tinggal di rumah anaknya di dekat masjid untuk momong cucu. Memang benar, saya melihat ia sangat akrab dengan cucunya yang masih TK. Kalau ke masjid biasanya cucunya juga ikut. Cucunya itu duduk di sebelahnya.

Hanya saja ia tidak setiap saat momong cucu. Ia harus berbagi jadwal dengan besannya Pak B. Dalam bulan ini saya selalu bertemu Pak B ketika shalat. Kadang Pak B ini ditunjuk sebagai imam shalat. Selama ini saya belum pernah melihat cucunya ikut Pak B. Tapi menurut saya itu bisa terjadi.

Saya mengenal Pak B juga tetapi saya tidak pernah bicara. Beliau seorang pendiam. Saya hanya tahu bahwa ia seorang pensiunan guru. Itupun bukan informasi langsung, tetapi informasi dari orang lain.

Sebenarnya saya mengenal Pak B lebih dahulu. Tetapi ya itu hanya tahu saja. Termasuk dimana ia tinggal. Suatu saat Pak B menghilang dan saya tidak kemana. Saya berpikir bahwa ia sudah pergi dan tidak kembali.

Saya baru tahu cerita yang sebenarnya dari Pak A, bahwa Pak B itu adalah besannya. Mereka berbagi jadwal kunjungan untuk momong cucu mereka.

Saat Pak A mengajak saya untuk salaman, saya sangat senang. Dalam hati saya berkata, "Selamat datang Pak. Pindah tugas lagi.....!"